Makna iqro’ secara lughotan /Etimologi-Leksiografis (menurut bahasa , menurut kamus), Kata iqro’ dalam bahasa Arab adalah berbentuk fi’lul Amr / kata perintah / affirmative dari kata qoro’a –yaqro’u-iqro’-qiroatan.
Adapun secara leksiografis (makna menurut kamus bahasa), dalam kamus “Lisanul Arob” ibnu Mandhur menyebutkan :
والأصل في هذه اللفظة : الجمع, وكل شئ جمعته فقد قرأته
Bahwa asal lafadh iqra’ (makna yang memayunginya ) bermakna : “menghimpun / mengumpulkan.[1]
Adapun makna lainnya adalah :
1.Mengucapkan
2.Menyampaikan
3.Mempelajari
4.Mengeraskan bacaan
5. aktifitas membaca yang bernilai ibadah
6.Memahami /mengerti (tafaqqoha)
7.Menyampaikan (salam ) dari orang lain
8.Mengandung atau hamil [1]
Kata iqro’ juga terambil dari kata qara’a, pada mulanya berarti “menghimpun”.Apabila anda merangkai huruf atau kata lalu anda mengucapkan rangkaian tersebut, anda telah menghimpunnya.Atau dalam bahasa Al-Qur’an, Qara’tahu Qira’atan.
Banyak translater menerjemahkan iqro dengan “bacalah”. Banyak ulama mengartikan Iqro ialah membaca Al-qur’an secara berulang-ulang
Iqro tidak selalu membaca tulisan. Iqro lebih luas daripada itu. Contoh :
1.Seorang pengusaha menghimpun data baik mengenai lokasi dan permintaan pasar untuk menentukan dimana lokasi strategis untuk buka usaha dan barang atau jasa apa yang cocok ia jual, itulah Iqro.
2. Dokter bertanya tentang keluhan pasien, ia menghimpun jawaban pasien agar ia bisa dengan tepat mendiagnosa penyakit pasien, itu juga Iqro.
3. Petani saat menentukan tanaman untuk bercocok tanam, ia liat cuaca tanaman apa yang cocok untuk ditanam musim ini, itu juga iqro.
Yang kesemuanya dapat dikembalikan kepada hakekat “menghimpun” yang merupakan arti akar kata tersebut.
Kesimpulan akhir, Iqro ialah membaca , menghimpun data-data yang berkaitan dengan sesuatu yang bermanfaat untuk kita dengan pertimbangan berbagai sudut pandang.
Sumber :
[1] https://sururudin.wordpress.com/2011/04/13/konsep-iqro’-untuk-meningkatkan-pendidikan-islam/