==ZAKAT==
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
bismillaahir-rohmaanir-rohiim
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Laksanakan sholat dan tunaikan zakat.
Dalam Al-qur’an ayat tentang zakat hampir selalu didahului dengan sholat.
Sebelum lanjut, saya ingin mengingatkan pengetahuan yang kita miliki itulah yang sering kita anggap sebagai kebenaran. Hanya saja kita belum mencari diatas kebenaran. Untuk itu penjabaran zakat disini ialah menurut versi saya. Adapun kebenaran mutlak milik Allah SWT.
Diantara sholat dengan zakat ada “dan” sebagai penghubung. “Dan” adalah kata penghubung bersifat penambahan. Dalam hal ini bermakna dua hal yg dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Bisa juga bermakna dua perbuatan dilaksanakan bersamaan. Atau dua hal ini tidak dapat dipisahkan layaknya 2 sisi coin.
Bila sholat yg dimaksud ialah sholat 5 waktu, dan yg dimaksud zakat ialah harta dan materi maka setelah seseorang selesai sholat ia wajib zakat dengan harta yg ia miliki saat itu pada yg berhak menerima. Bagaimana jika belum cukup harta ? Sedangkan zakat itu wajib dalam 5 perkara. Bila begitu adanya tentu umat muhammad tidak akan ada yang sanggup.
Namun, bila nanti di bulan ramadhan saja ia zakat, itu sudah perbuatan yang terpisah sedangkan secara makna harus dilakukan bersamaan.
Apa misteri sebenarnya yang terkandung didalam Sholat dengan Zakat ?
Kenapa selalu beriringan dengan sholat, bahkan beberapa ayat disandingkan dengan iman dan amal sholeh ?
Sudahkah kita berpikir dan merenung Apa makna tersirat yang hendak Allah sampaikan sehingga sholat dan zakat tidak dapat dipisahkan ?
Sebab Al-qur’an itu bersifat 3 :
Tersurat
Tersirat
Tersembunyi
Sudahkah kita mencari apa yang tersurat dalam Al-quran ?
Sudahkah kita tau apa yang tersirat dalam Al-quran ?
Sudahkah kita mengerti apa yang tersembunyi dalam Al-quran ?
Atau jangan-jangan kita hanya pandai membaca dan menghafalnya saja.
Kenapa harus berpikir kearah sana dan sejauh itu ?
Al-qur’an sendiri berkata afala tatafakkaruun ?! Berarti kita harus berpikir
Afala yatadabbarun ?! Berarti kita harus merenung.
Kontradiksi memang disatu sisi kita harus berpikir dan merenung, disisi lain kita harus patuh.
Tolong pikirkan dan renungkan dulu sebelum menilai penjabaran saya, bila ada kebenaran nya silahkan diterima, bila tidak ada kebenaran nya silahkan diabaikan, cukuplah Allah menjadi saksi. kebenaran datangnya dari Allah, kesalahan datangnya dari diri saya sendiri. Mohon maaf atas segala kekurangan.
terima kasih atas perhatian saudara.