Struktur dan Organisasi File pada Harddisk


Struktur Sistem File Pada Harddisk

Media Penyimpanan atau disk menyediakan sebagian besar tempat penympanan sistem yang dapat dikelola. Untuk Meningkatkan efisiensi I/O, Pengiriman data antara memori dan disk dilakukan dalam sati blok. Setipa blok merupakan satu kesatuan sektor. Setiap disk memiliki ukuran yang berbeda-beda, biasanya berukuran 512 bytes.
Disk memiliki Ciri khusus sebagai media penyimpanan data :
1.Data dapat ditulis ulang pada Disk, sehingga sangat memungkinkan pengguna untuk menbaca, memodifikasi, dan menulis di disk tersebut.
2.Dapat diakses langsung ke setiap block. Sehingga memungkinkan untuk mengakses setiap file secara urut maupun acak (Random).

Organisasi Sistem File

Sistem operasi menyediakan sistem file agar data mudah disimpan, diletakkan, diubah, dan diambil kembali. Terdapat 2 masalah yang timbul dalam membangun suatu sistem file. Masalah yang pertama adalah definisi dari sistem file yang mencakup definisi file dan atributenya. Masalah yang kedua adalah membuat struktur data yang memetakan seluruh logikal sistem file ke media penyimpanan.
Sistem file terdiri atas beberapa tingkatan, yaitu :
1.I/O control terdiri dari driver device dan interrupt handler. Driver device adalah perantara komunikasi antara perangkat keras dengan sistem Operasi.
2.Basic File System, Diperlukan untuk mengeluarkan perintah genetik ke driver device untuk baca tulis data didalam sebuah blok disk.
3.File Organization Module, biasanya berisi informasi alamat logikal dan alamat fisik file. Module ini juga mengatur sisa disk dengan melacak alamat sebelumnya.
4.Logical File System, berisi informasi mengenai nama file, struktur direktori, dan keamanan file.

sumber :
Tehnik Mengelola dan menyelamatkan data di Harddisk/_ Ed._ Yogyakarta: ANDI; Semarang: WAHANA KOMPUTER.

My blog : hellmie.wordpress.com

Leave a comment